Sarana produksi dan teknik tradisional Bibitbudidaya tanaman sayuran

Sarana produksi dan teknik budidaya perlu diperhatikan sebelum melaksanakan budidaya dalam melakukan budidaya tanaman sayuran dibutuhkan sarana produksi dan teknik yang tepat sehingga menghasilkan secara optimal.


Sarana produksi budidaya tanaman sayuran

Bahan

Benih atau bibit
Berbeda dengan bibit benih berbentuk biji sedangkan bibit berbentuk tanaman yang masih kecil. Benih harus mempunyai kualitas tinggi baik mutu genetik fisik maupun fisiologinya benih atau bibit unggul juga harus berasal dari varietas unggul daya tumbuh besar murni tidak mengandung kotoran tidak tercemar hama dan penyakit benih yang terjamin adalah benih bersertifikat.
Pupuk
Pupuk digunakan untuk menambah dan melengkapi kandungan unsur hara yang kurang dari tanah pupuk bisa berupa pupuk organik pupuk kandang dan pupuk hijau atau pupuk anorganik NPK urea KCL dan ZA. Pupuk kandang berasal dari kotoran hewan yang biasa digunakan sebagai pupuk kandang adalah pupuk kandang sapi ayam dan kambing. Pupuk kandang memiliki kandungan unsur hara lengkap seperti nitrogen fosfor dan kalium Pupuk kandang yang digunakan sebaiknya yang sudah matang ditandai dengan warna hitam yang pekat dan tidak berbau Hal ini bertujuan untuk mencegah munculnya bakteri dan cendawan yang dapat merusak tanaman. 
Pestisida
Pestisida berguna untuk mengendalikan serangan organisme pengganggu tanaman pestisida bisa berubah pestisida alami dan buatan
Media tanam
Media tanam berfungsi untuk tempat tumbuhnya tanaman komposisi media tanam perlu disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan dibudidayakan media tanam umumnya berupa tanah.

Alat

Peralatan tanam digunakan untuk mempermudah proses kegiatan budidaya nama alat pertanian pada setiap daerah bisa berbeda namun biasanya memiliki fungsi yang sama berikut ini mengenal berbagai alat yang diperlukan dalam kegiatan budidaya tanaman sayuran.
Alat pengolahan tanah yaitu garpu sekop dan Cangkul
Alat pemeliharaan tanaman yaitu gembor Kored dan sprayer

Teknik budidaya tanaman sayuran

Teknik budidaya lele mempunyai peranan penting dalam keberhasilan budidaya teknik budidaya tanaman sayuran yang tepat dapat memaksimalkan hasil panen berikut ini teknik budidaya tanaman sayuran secara umum.

Pembibitan

Benih harus bersih dari benda asing. Memiliki daya kecambah minimal 80%. Sebelum di Semai benih diberi perlakuan agar pertumbuhan bibit lebih baik perlakuan sebelum semuanya berbeda tiap jenis tanaman beberapa jenis tanaman membutuhkan perlakuan tertentu sebelum disemai seperti direndam dengan air ada pula benih yang bisa langsung disemai atau ditanam di lahan selama masa pembibitan bibit harus mendapat pengairan yang cukup pemupukan dan pengendalian opt pemindahan bibit perlu memperhatikan struktur yang baik dan benar pemindahan bibit yang ceroboh dapat merusak akar tanaman.

Pengolahan tanah

Tanah diolah terlebih dahulu hingga siap ditanam tanah digemburkan dan diberi perlakuan agar sesuai dengan syarat tumbuh tanaman penggemburan tanah dilakukan dengan mencungkil tanah menggunakan cangkul atau garpu.
Penanaman
Penanaman dapat dilakukan dengan penyemaian atau tanpa penyemaian jarak tanam tiap benih atau bibit perlu diperhatikan agar tanaman memperoleh peluang tumbuh yang seragam dan mudah disiangi . Bibit dapat ditanam dalam larikan atuh dalam bedengan.

Pemeliharaan

Penyiraman dilakukan agar tanah tetap lembab
Penyulaman dilakukan bila ada benih yang mati atau tidak normal
Penyiangan dilakukan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman seperti gulma
Pembumbunan dilakukan dengan cara mengumpulkan tanah di daerah barisan sehingga membentuk gundukan Hal ini dilakukan untuk tanaman yang ditanam di bedengan.
Pemupukan harus dilakukan dengan cara tepat jenis dosis dan waktu
Pengendalian organisme pengganggu tanaman harus dilakukan sesuai dengan jenis serangan dan dosis yang digunakan harus tepat penggunaan pestisida dengan bijak harus diperhatikan agar tidak merusak lingkungan.
Pemasangan Ajir atau Turus untuk tanaman sayuran yang tumbuh merambat atau berbatang lemah.

Panen

Panen dilakukan pada waktu yang tepat sehingga hasil panen memiliki kualitas yang baik Perhatikan ciri dan umur panen panen biasa dilakukan secara manual perlu kehati-hatian saat melakukan panen sehingga kualitas hasil panen tetap terjaga.

Pasca panen

Perlakuan pasca panen perlu diperhatikan agar kualitas produk tetap terjaga tanaman sayuran memiliki kadar air yang tinggi sehingga mudah rusak atau busuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung
Berikan pesan anda di kolom komentar