Tanaman sayuran biasa ditanam pada tanah dengan prinsip tuas keterbatasan lahan menjadi kendala dalam melaksanakan budidaya tanaman sayuran dalam perkembangan teknologi manusia melakukan berbagai upaya agar tetap bisa melakukan budidaya tanaman dengan berbagai media dengan modifikasi media tanam pada tempat tanam yang terbatas upaya yang dilakukan berupa modifikasi wadah tanam dan media dengan modifikasi media tanam dalam kegiatan budidaya berhubungan dengan mengubah sebagian atau seluruhnya memadukan mencampur media tanam dengan komposisi tertentu teknik yang saat ini digunakan dalam modifikasi jenis media tanam adalah teknik hidroponik dan modifikasi wadah tanam salah satunya adalah vertikultur. Berdasarkan jenis bahan penyusun media tanam dibedakan menjadi bahan organik dan non organik media tanam organik berasal dari komponen makhluk hidup misalnya bagian dari tanaman seperti daun batang bunga buah dan kulit kayu penggunaan bahan organik mempunyai kelebihan karena mampu menyediakan unsur hara bagi tanaman menghasilkan sirkulasi udara yang baik dan mempunyai daya serap air yang Dini.
Bahan anorganik berasal dari proses pelapukan batuan bahan organik juga bisa berasal dari bahan-bahan sintetis atau kimia yang dibuat di pabrik Berapa media anorganik yang sering dijadikan bahan bahan sintetis atau bahan kimia yang dibuat di pabrik seperti sebagai media tanam yaitu Hidrogel pasir kerikil pecahan batu bata pohon secara liar zeolit vermikulit.
Modifikasi media tanam
Hidroponik salah satu teknologi budidaya tanaman tanpa tanah dengan pemberian hara tanaman yang terkendali hidroponik dapat dilakukan dengan media tanam atau tanpa media tanam media tanam yang bisa digunakan untuk hidroponik antara lain sabut kelapa hijau kerikil arang zeolit dan air teknik hidroponik dapat diaplikasikan di daerah lahan yang terbatas berikut bahan alat teknik hidroponik secara sederhana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung
Berikan pesan anda di kolom komentar