jamu hidup sehat
Abstrak
Pola hidup sehat mempunyai peranan yang penting untuk
meningkatkan dan mempertahankan kebugaran jasmani seseorang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan di dalam pola
hidup sehat adalah makanan dan olahraga. Di samping makanan dan olahraga yang
dapat mempengaruhi kesehatan adalah gaya hidup seseorang, misalnya suka
merokok, minum minuman keras, dll.
Untuk mendapatkan
kebugaran jasmani yang baik perlu memahami pola hidup sehat, yaitu: (1) Makan
yang cukup, baik kualitas maupun kuantitas, (2) Istirahat, supaya tubuh
memiliki waktu untuk recovery (pemulihan),
sehingga dapat melakukan aktivitas dengan nyaman, dan (3) Berolahraga, yaitu
salah satu alternatif yang paling efektif untuk memperoleh kebugaran, sebab
berolahraga bermanfaat untuk fisik, psikis, maupun sosial. Di samping itu untuk
meningkatkan dan mempertahankan kebugaran jasmani perlu menghindari gaya hidup
yang kurang baik, supaya tidak mempengaruhi kesehatan, sehingga tubuh selalu
dalam keadaan sehat dan bugar.
Kata kunci: pola hidup
sehat, kebugaran jasmani
Kehidupan
masyarakat modern setiap hari banyak disibukkan oleh pekerjaan, berangkat kerja
pagi hari dan pulang sore hari, bahkan sampai malam hari. Di samping itu,
biasanya mereka kurang memperhatikan makan dan aktivitas fisik, padahal
pekerjaan di kantor sebagian besar kerjaan cukup dikerjakan dengan duduk,
sehingga orang tersebut secara fisik tidak aktif. Menurut Giam, C.K. dan Teh,
K.C. yang dikutip oleh Hartono Satmoko (1993: 10-12) penyakit jantung koroner
terjadi paling tidak dua kali lebih sering pada orang-orang yang secara fisik
tidak aktif dibandingkan dengan mereka yang aktif, mereka yang secara fisik
aktif lebih kecil kemungkinannya untuk menderita kencing manis, khususnya
kencing manis yang berat, terutama karena berkurangnya obesitas (kegemukan) dan
pengaturan gula darah yang lebih baik, dll.
Tubuh
yang sehat merupakan faktor yang sangat penting, karena bila tubuh tidak sehat
segala aktivitas akan terganggu, sedangkan bila memiliki tubuh sehat segala
aktivitas dapat dikerjakan dengan lancar dan dapat menikmati hidup dengan
senang hati (bahagia). Salah satu cara untuk menjaga kebugaran tubuh adalah
dengan menerapkan pola hidup sehat.
Tidak
ada kata terlambat untuk melakukan pola hidup sehat, dan lakukan perubahan
menuju pola hidup sehat sedikit demi sedikit, tidak perlu melakukan perubahan
secara drastis. Betapa pentingnya pola hidup sehat, karena menurut hasil
penelitian para ilmuan di Preventive Medicine Research Institute di Sansalito,
California, Amirika Serikat, cara terbaik untuk mencegah penyakit kanker adalah
dengan melakukan pola hidup sehat. Pola hidup sehat para relawan yang diteliti
terbukti mampu mengubah gen mereka, sehingga efektif untuk mencegah penyakit
kanker (Dadya Teguh Pramono, 2: 2010). Evanjh (2011: 2) berpendapat bahwa dalam
usaha menjalani pola hidup sehat untuk mencegah osteoporosis perlu diperhatikan
hal-hal berikut: (1) cukup asupan kalsium, (2) olahraga beban, (3) hindari
obat-obat tertentu, dan (4) mengkonsumsi obat (untuk beberapa orang tertentu).
Dengan memperhatikan pendapat tersebut, maka kita perlu segera memulai
melakukan pola hidup sehat.
Untuk
melakukan pola hidup sehat tidak perlu mengeluarkan biaya atau anggaran yang
mahal, kita dapat melakukan sesuai dengan kemampuan yang ada, misalnya dengan
mengonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan dan olahraga secara teratur. Dengan
melakukan hal tersebut kemungkinan tubuh akan tetap sehat, sehingga kebugaran
jasmani dapat terjaga dengan baik.
A. Pengertian Pola Hidup Sehat
Menurut Anne Ahira (t.t: 1-2) pola hidup sehat adalah suatu
gaya hidup yang memperhatikan faktor-faktor penentu kesehatan, antara lain
makanan dan olahraga.
1. Makanan
Fakta menunjukkan bahwa orang-orang zaman dulu memiliki
tubuh yang sehat, padahal waktu itu belum ada teori mengenai pola hidup sehat.
Sebaliknya, di zaman modern seperti sekarang ini banyak orang meninggal di usia
muda dengan komplikasi penyakit. Menurut data WHO, tujuh puluh persen kematian
dini disebabkan oleh penyakit jantung, stroke, kanker, dan diabetes. Separuh
dari jumlah tersebut terkait dengan pola makan yang buruk. Beberapa pola makan
modern yang tidak sesuai dengan pola hidup sehat antara lain:
a.
Terlalu banyak
mengonsumsi karbohidrat dan lemak serta kurang mengonsumsi serat.
b.
Sering menyantap fast food (makanan yang banyak mengandung pengawet,
penyedap rasa, lemak dan kalori kosong).
c.
Kebiasaan ngemil
berlebihan.
Dari
pendapat tersebut mengonsumsi serat juga merupakan faktor penting, kesadaran
akan pentingnya makanan berserat kini semakin tinggi. Karena makanan dengan
kaya serat inilah berbagai penyakit dapat dicegah. Sayuran dan buah adalah
makanan tinggi serat (Ali Khomsan, 2004: 207). Menurut Joko Pekik Irianto
(2005: 7) serat merupakan komponen dinding sel tanaman yang tak dapat dicerna
oleh system pencernaan manusia. Serat bermanfaat untuk merangsang alat cerna
agar mendapat cukup getah cerna, membentuk volume, sehingga membuat rasa kenyang
dan membantu memperoleh faeses.
Makanan
yang enak belum tentu sehat. Banyak makanan serta minuman yang berbahaya dan
tidak sehat bila dikonsumsi. Makan makanan dan minuman yang bergizi dan
disesuaikan dengan kondisi tubuh, aktivitas serta usia. Makan sebelum lapar dan
berhenti makan sebelum kenyang adalah kebiasaan yang baik. Jangan lupa dengan
empat sehat lima sempurna, makan dengan asupan gizi seimbang mempresentasikan
diri kita di masa yang akan datang (Godam, 2007: 4).
Menurut Kus Irianto dan Kusno Waluyo (2004: 16-17) makanan
yang dimakan sehari-hari hendaknya merupakan makanan seimbang, terdiri atas
bahan makanan yang tersusun seimbang baik kualitas maupun kuantitasnya untuk
memenuhi syarat hidup sehat. Syarat-syarat makanan yang baik harus memenuhi:
a.
Harus cukup memberikan
kalori.
b.
Harus ada perbandingan
yang baik antara karbohidrat, protein, dan lemak.
c.
Protein yang masuk
harus cukup banyak dan mengandung asam amino esensial.
d.
Harus cukup mengandung
vitamin.
e.
Harus cukup mengandung
garam mineral.
f.
Harus mudah dicerna
oleh pencernaan.
g.
Harus bersifat
higienis.
2. Olahraga
Di samping makanan, olahraga juga menentukan tingkat
kesehatan. Orang yang gemar berolahraga akan memiliki daya tahan tubuh yang
lebih baik, sehingga jarang terkena serangan penyakit. Di samping itu manfaat
olahraga yang lain adalah sebagai berikut:
a.
Aktivitas olahraga
dapat memperlancar aliran darah ke otak.
b.
Dengan berolahraga
secara teratur, metabolisme dan regenerasi sel-sel tubuh akan terjadi lebih
cepat, sehingga kita jadi awet muda.
c.
Olahraga teratur
dengan cara yang tepat akan menjaga postur tubuh tetap langsing dan terhindar
dari tumpukan lemak sumber penyakit.
d.
Wajah awet muda dan
tubuh langsing, sehingga berolahraga membuat rasa percaya diri meningkat.
Pendapat
lain dikemukakan oleh Tjaliek Soegiardo (t.t: 25) bahwa latihan yang dilakukan
dalam waktu lama akan menberi manfaat sebagai berikut:
a.
Pertumbuhan optimal
bagi anak yang sedang tumbuh.
b.
Peningkatan kecepatan
rangsang dan pola pikir pada system saraf.
c.
Peningkatan kekuatan
dan masa otot, jumlah ATP dan mitokhondria, dan lainnya.
d.
Peningkatan volume
sedenyut, penurunan frekuensi, penebalan otot jantung.
e.
Peningkatan
elastisitas vaskuler.
f.
Peningkatan jumlah
total darah.
g.
Peningkatan kapasitas
paru dan Force Expirition Volume (FEV).
h.
Peningkatan status
Pisikhologis.
Selain
makanan dan olahraga, menurut Anne Ahira (t.t: 2-3) gaya hidup juga menentukan
tingkat kesehatan seseorang. Gaya hidup yang dapat merusak kesehatan adalah
sebagai berikut:
1.
Merokok
Terdapat
4.000 macam racun yang terkandung dalam sebatang rokok. Racun-racun yang utama
adalah nikotin, tar, timah hitam, dan gas karbonmonoksida.
2.
Minum-minuman keras
Menurut
WHO, mengonsumsi minuman keras dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Dalam
majalah Medicine Internasional disebutkan segudang
efek buruk mengonsumsi minuman keras, yaitu berupa gangguan tenggorokan,
perdarahan, hingga yang terburuk adalah kanker tenggorokan. Ahli dari RSAL Dr.
Mintoharjo (2011: 3) menyatakan bahwa menghindari rokok dan minuman yang
beralkohol juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
3.
Terlalu banyak
mengonsumsi obat kimia
Sesungguhnya
obat bukanlah solusi untuk sehat. Obat kimia dalam resep dokter maupun
obat-obatan yang dijual bebas di warung sejatinya hanya meredakan gejala, namun
tidak mengobati penyakit. Jika dikonsumsi terus menerus, obat-obatan kimia
dalam jangka panjang akan menimbulkan sejumlah efek samping, seperti gangguan
hati, ginjal, dan jantung. Komplikasi berbagai penyakit ini dapat berujung
kematian.
Menurut
Syakur (2011: 1-2) secara umum orang yang sehat adalah tidak merokok, memiliki
berat badan ideal, makan makanan sehat dan olahraga. Adapun manfaat pola hidup
sehat adalah sebagai berikut:
a.
Mengurangi resiko
jantung, stroke dan penyakit diabetes.
b.
Meningkatkan
stabilitas sendi.
c.
Meningkatkan jangkauan
pergerakan.
d.
Mempertahankan
fleksibilitas.
e.
Menjaga massa tulang.
f.
Mencegah osteoporoses
dan patah tulang.
g.
Meningkatkan mood dan mengurangi gejala kecemasan dan depresi.
h.
Meningkatkan harga
diri.
i.
Meningkatkan memori
pada lanjut usia. j. Mengurangi stress.
B. Pengertian Kebugaran Jasmani
Memiliki
jasmani yang bugar merupakan impian setiap orang, baik anak- anak, remaja,
dewasa, maupun lanjut usia (lansia). Setiap hari minggu dan hari libur banyak
warga masyarakat, tidak memandang tingkatan usia maupun status sosial melakukan
aktivitas fisik (olahraga), seperti jalan kaki, jogging, bersepeda, berenang
dan lainnya. Walaupun sebagian besar dari mereka banyak yang kurang mengetahui
atau memahami prinsip-prinsip latihan yang benar, tetapi mereka menyadari bahwa
memiliki kebugaran jasmani yang baik merupakan kebutuhan.
Menurut
Joko Pekik Irianto (2006: 2-3) kebugaran dapat digolongkan menjadi 3 kelompok,
yaitu: (1) Kebugaran statis, (2) Kebugaran dinamis, dan (3) kebugaran motoris.
Adapun yang dimaksud dengan kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk
melakukan kerja sehari-hari secara efisien tanpa timbul kelelahan yang
berlebihan, sehingga masih dapat menikmati waktu luangnya. Pendapat lain
menyatakan bahwa kebugaran jasmani merupakan kemampuan system tubuh untuk
bekerja bersama-sama secara efisien (Corbin,
C. B, Le Masurier, G.C, Lambdin, D.D, 2007: 120). Kebugaran jasmani adalah kombinasi dari beberapa aspek bukan hanya satu karakteristik. Orang yang bugar paling tidak memiliki tingkatan yang akurat dalam hal komponen-komponen kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan (Corbin C.B, Lindsey, R., 1997: 10).
Menurut
Corbin, C.B. dan Lindsey, R. (2007: 12-13) kebugarn jasmani terdiri atas 11
bagian, 5 bagian berhubungan dengan kesehatan dan 6 bagian berhubungan dengan
keterampilan.
Kebugaran
jasmani yang berhubungan dengan kesehatan meliputi:
a.
Kebugaran
kardiovaskuler (Cardiovascularfitness).
b.
Kekuatan (Strength).
c.
Daya tahan otot (Mascular endurance).
d. Kelentukan (Flexibility).
e.
Lemak tubuh (Body fatnees)
Adapun
kebugaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan meliputi:
a.
Kelincahan (Agility).
b.
Keseimbangan (Balance).
c.
Koordinasi (Coordination).
d.
Waktu reaksi (Reaction time).
e.
Daya ledak (Power).
f.
Kecepatan (Speed).
Giam
, C.K. dan Teh, K.C. yang dikutip oleh Hartono Satmoko (1993: 9) menyatakan
bahwa kebugaran jasmani dibedakan menjadi 2 macam, yaitu (1) Kebugaran yang
berhubungan dengan kesehatan, meliputi: (a) kebugaran jantung-paru-peredaran
darah, (b) lemak tubuh, (c) kekuatan otot, dan (d) kelenturan sendi.
Komponen-komponen kebugaran ini membantu mengurangi kemungkinan terjadinya
penyakit-penyakit degeneratif dan keadaan yang berkaitan dengan inaktivitas
fisik, baik dalam halfrekuensi maupun beratnya penyakit-penyakit tersebut. (2)
Kebugaran yang berkaitan dengam performance (pekerjaan)
meliputi: (a) kekuatan otot, (b) tenaga otot, (c) ketangkasan, dan (d)
kecepatan. Mereka yang memiliki kebugaran terkait dengan performance, berkemapuan untuk melakukan secara lebih
baik aktivitas-aktivitas fisik yang berkaitan dengan olahraga dan pekerjaannya.
Dengan demikian kebugaran fisik yang lengkap memerlukan adanya kebugaran dalam
tingkat yang cukup tinggi dari kedelapan komponen dasar dari kebugaran yang
berkaitan dengan kesehatan dan performance.
Joko Pekik Irianto (2006: 7-10)
menyatakan bahwa untuk mendapatkan kebugaran yang memadai perlu memahami pola
hidup sehat, yaitu:
1. Makan
Untuk
dapat mempertahankan hidup secara layak setiap manusia memerlukan makan yang
cukup, baik kuantitas maupun kualitas, yakni memenuhi syarat makanan sehat
berimbang, cukup energi, dan nutrisi. Menurut Kus Irianto (2004: 20) makanan
adalah setiap sustrat yang dapat dipergunakan untuk proses di dalam tubuh,
terutama untuk membangun dan memperoleh tenaga bagi kesehatan sel. Agar dapat
digunakan dalam reaksi biologis makanan harus masuk ke dalam sel. Kebutuhan
energi untuk kerja se hari-hari diperoleh dari makanan dengan proporsi
karbohidrat 60 %, lemak 25 %, dan protein 15 %.
Joko
Pekik Irianto (2005: 112-113) mengatakan bahwa kriteria makanan sehat adalah
sebagai berikut:
b.
Cukup kuantitas.
c.
Proporsional.
d.
Cukup kualitas.
e.
Sehat/higienes.
f.
Makanan segar alami
(bukan suplemen).
g.
Makanan golongan
nabati lebih menyehahatkan dibanding hewani.
h.
Cara masak jangan
berlebihan (sayuran yang direbus pada suhu tinggi menyebabkan hilangnya
sejumlah vitamin dan mineral).
i.
Teratur dalam
penyajian
j.
Frekuensi 5 kali sehari (3 kali makan utama dan 2 kali makan penyelang). k.
Minum 6 gelas air sehari.
2. Istirahat
Tubuh
manusia tersusun atas organ, jaringan, dan sel yang memiliki kemampuan kerja
terbatas. Seseorang tidak akan mampu bekerja terus menerus sepanjang hari tanpa
berhenti. Kelelahan adalah salah satu indikator keterbatasan fungsi tubuh.
Untuk itu istirahat sangat diperlukan supaya tubuh memiliki waktu untuk
melakukan recovery (pemulihan), sehingga
dapat melakukan kerja atau aktivitas sehari-hari dengan nyaman.
3. Berolahraga
Berolahraga
adalah salah satu alternatif paling efektif untuk memperoleh kebugaran, sebab
berolahraga mempunyai beberapa manfaat, yaitu fisik, psikis, dan sosial.
Manfaat
berolahraga sebenarnya sudah semakin disadari oleh sebagian masyarakat. Hal
tersebut terbukti dengan semakin banyaknya masyarakat yang melakukan olahraga
baik perorangan maupun kelompok. Sayangnya masih sering ditemukan cara
berolahraga yang salah. Mereka
belum
mengetahui cara melakukan olahraga yang benar, untuk itu perlu mengetahui
bagaimana cara berlatih olahraga yang benar, sehingga dapat secara efektif dan
aman dapat meningkatkan dan mempertahankan kebugaran jasmani.
Memperhatikan
uraian di atas, pola hidup sehat mempunyai peran yang sangat penting untuk
meningkatkan dan mempertahankan kebugaran jasmani seseorang. Pola hidup sehat
yang terdiri atas makan, istirahat, dan olahraga, apabila dilaksanakan sesuai
dengan aturan yang telah ditentukan, maka tingkat kebugaran jasmani seseorang
kemungkinan akan dalam keadaan baik.
Makan
yang dimaksud adalah makanan yang memiliki kualitas dan kuantitas yang cukup
serta higienis sangat diperlukan oleh tubuh. Di samping itu cara dan kebiasaan
makan pun harus diperhatikan, kebiasaan makan makanan yang bervariasi serta
minum minuman yang cukup untuk kesehatan.
Waktu
untuk istirahat yang cukup sangat diperlukan untuk pemulihan tenaga. Dengan
waktu istirahat yang cukup tubuh akan tetap sehat dan bugar. Di samping makan
dan istirahat, olahraga (aktivitas fisik) juga diperlukan, karena olahraga yang
teratur, terukur, dan terprogram dapat mempengaruhi kebugaran jasmani
seseorang. Olahraga yang dilakukan sebaiknya olahraga yang sifatnya aerobik,
misalnya berenang, bersepeda, jogging, dll. Untuk lanjut usia (lansia)
sebaiknya sebelum melakukan olahraga perlu berbicara dengan dokter terlebih
dahulu.
KESIMPULAN
Pola hidup sehat
mempunyai peranan yang sangat penting terhadap kebugaran jasmani, karena pola
hidup sehat dapat memnbantu meningkatkan dan mempertahankan tingkat kebugaran
jasmani seseorang. Untuk mendapatkan kebugaran yang memadai perlu memperhatikan
pola hidup sehat, yaitu makan, istirahat, dan berolahraga. Di samping itu harus
menghindari gaya hidup sehat yang dapat mengganggu kesehatan, supaya tingkat
kebugaran jasmani yang baik dapat dipertahankan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung
Berikan pesan anda di kolom komentar