Budidaya ikan patin bikin untung

Sebelumnya mengenal dulu teknik budidaya ikan patin ada beberapa kegiatan yang perlu diperhatikan namun secara garis besar dibagi k dua kegiatan pada kegiatan budidaya ikan patin yaitu pembenihan dan pembesaran. Dua jenis kegiatan itu pada umumnya tidak sepopuler yang dilakukan oleh masyarakat karena pada umumnya kegiatan budidaya jarang dilakukan karena masih menggunakan kegiatan penangkapan di alam sungai situ Waduk dan lain-lain dalam memenuhi kebutuhan akan ikan patin. Kegiatan pembenihan merupakan upaya untuk menghasilkan benih Pada ukuran tertentu, produk akhirnya berupa benih berukuran tertentu yang secara umum adalah benih selepas masa pendederan. Benih ikan patin dapat diperoleh dari hasil tangkapan padapada perairan umum biasanya menjelang musim kemarau pada pagi hari dengan dengan menggunakan alat tangkap berupa jala atau jaring. Benih dapat juga dibeli dari Balai pemeliharaan air tawar di Jawa Barat benih dikumpulkan dalam suatu wadah dan dirawat dengan hati-hati selama dua Minggu. Jika air dalam penampungan sudah kotor maka harus segera harus segera diganti dengan air bersih dan usahakan terhindar dari sengatan matahari. Sebelum benih ditebar harus dipelihara dulu dalam jaring selama kurang lebih 1  bulan. Kemudian masukkan kedalam hampang yang sudah disiapkan. Secara garis besar usaha pembenihan ikan patin meliputi kegiatan-kegiatan seperti berikut :

Pemilihan calon induk siap pijah

Persiapan hormon perangsang kelenjar hipofisa dari ikan donor yaitu ikan mas
Kawin suntik induce breeding
Pengurutan striping
Penetasan telur
Perawatan Larva
Pendederan
Pemanenan

Pada usaha budidaya yang semakin berkembang tempat pembenihan dan pembesaran seringkali dipisahkan dengan jarak yang agak jauh. Pemindahan pergi dari tempat pembenihan ke tempat pembesaran memerlukan penanganan khusus agar benih selamat. Keberhasilan transportasi benih ikan biasanya sangat erat dengan kaitan nya kondisi fisik maupun kimia air terutama menyangkut oksigen terlarut NH3 CO2 pH dan suhu air.
Sebelumnya perlu persiapan sarana dan peralatan budidaya ikan patin lokasi kolam dicari yang dekat dengan sumber air dan bebas banjir kolam dibangun di lahan yang landai dengan kemiringan 2 sampai 5% sehingga memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.

Kolam pemeliharaan induk ikan patin

Luas kolam tergantung jumlah induk dan intensitas pengelolaannya Sebagai contoh untuk 100 kg induk memerlukan kolam seluas 500 meter persegi bila hanya mengandalkan pakan alami dan dedak sedangkan bila diberi pakan pelet maka untuk 100 kg untuk memerlukan luas 150 sampai 200 meter persegi saja bentuk kolam sebaiknya persegi panjang dengan dinding Bisa ditembok atau kolam tanah dengan tidak bisa nyaman bambu bagian dalamnya pintu pemasukan air bisa dengan paralon dan dipasang Sarinya Sedangkan untuk pengeluaran air sebaiknya berbentuk Monik.

Kolam pemijahan ikan patin

Tempat pemijahan dapat berupa kolam tanah atau bak tembok ukuran luas kolam pemijahan tergantung jumlah induk yang dibedakan dengan bentuk kolam empat persegi panjang sebagai patokan bahwa untuk 1 ekor induk dengan berat 3 kg memerlukan luas kolam sekitar 18 meter persegi dengan 18 buah ijuk kakaban. Dasar kolam dibuat miring kearah pembuangan untuk menjamin agar dasar kolam dapat dikeringkan pintu pemasukan bisa dengan paralon dan pengeluarannya bisa juga menggunakan paralon Kalau ukuran kolam kecil atau pintu Monic.

Bentuk kolam penetasan pada dasarnya sama dengan kolam pemijahan dan seringkali juga untuk penetasan menggunakan kolam pemijahan pada kolam penetasan diusahakan agar air yang masuk dapat menyebar ke daerah yang ada telurnya.

Kolam pendederan ikan patin

Bentuk kolam pendederan yang baik adalah segi empat untuk kegiatan pendederan ini biasanya ada beberapa kolom yaitu pendederan pertama dengan luas 25 sampai 500 m2 dan pendidikan lanjutan 500-1000 M2 per batang kemasukan air bisa dengan paralon dan pengeluaran pembuangan dengan pintu berbentuk Monik. Dasar kolam dibuatkan kemalir saluran dasar dan di dekat pintu pengeluaran dibuat kubangan. Fungsi kemalir adalah tempat berkumpulnya benih saat panen dan kubangan untuk memudahkan penangkapan benih dasar kolam dibuat miring kearah pembuangan ketok tambahan air yang mempunyai kekeruhan tinggi air sungai maka perlu dibuat bak pengendapan dan bak penyaringan.
Langkah yang selanjutnya adalah pembibitan ikan patin
Menyiapkan ikan patin atau bibit yang hendak dipijahkan bisa berasal dari hasil pemeliharaan di kolam sejak kecil atau hasil tangkapan di dalam alam ketika musim pemijahan tiba induk yang ideal adalah dari kawanan batin dewasa hasil pembesaran di kolam sehingga dapat Dipilihkan induk yang benar-benar berkualitas baik.

Perlakuan perawatan bibit ikan patin terutama induk patin yang hendak dipijahkan alangkah baiknya dipelihara dulu secara khusus di dalam sangkar terapung pemeliharaan induk ikan diberi makanan khusus yang banyak mengandung protein upaya untuk memperoleh induk matang telur yang pernah dilakukan oleh supply penetasan perikanan air tawar Palembang adalah dengan memberikan makanan yang berbentuk gumpalan atau pasta dari bahan-bahan membuat makanan ayam dengan komposisi tepung ikan 35% dedak halus 30% menir beras 25% tepung kedelai 10% serta vitamin dan mineral 0,5%. Terutama induk patin yang hendak dipijahkan alangkah baiknya dipelihara dulu secara khusus di dalam sangkar terapung pemeliharaan induk ikan diberi makanan khusus yang banyak mengandung protein upaya untuk memperoleh induk matang telur yang pernah dilakukan oleh sub Balai penetasan perikanan air tawar Palembang adalah dengan memberikan makanan yang berbentuk gumpalan atau pasta dari bahan-bahan membuat makanan ayam dengan komposisi tepung ikan 35% dedak halus 30% menir beras 25% tepung kedelai 10% serta vitamin dan mineral 0,5%
Makanan diberikan 5 hari dalam seminggu sebanyak 5% setiap hari dengan pembagian pagi dari 25% sore hari 25% selain itu diberikan juga sudah dua kali seminggu sebanyak 50% bobot ikan induk langkah ini dilakukan untuk mempercepat kematangan gonad.

Ciri-ciri Induk patin yang sudah matang gonad dan siap dipijahkan adalah sebagai berikut

betina ikan patin

Umur 3 tahun
Ukuran 1,5 sampai 2 KG
Perut membesar ke arah anus
Perut terasa empuk dan halus bila diraba
Kloaka membengkak dan berwarna merah tua
Kulit pada bagian perut lembek dan tipis
Kalau di sekitar kloaka ditekan akan keluar beberapa butir telur yang bentuknya bundar dan besarnya seragam.

Induk jantan ikan patin

Umur 2 tahun
Ukuran 1,5 sampai 2 KG
Kulit perut lembek dan tipis
Kalau diurut akan keluar cairan sperma berwarna putih
Kelamin membengkak dan berwarna merah tua
Benih ikan patin berumur 1 hari dipindahkan ke dalam akuarium berukuran 80 cm kali 45 cm setiap akuarium diisi dengan air sumur bor yang telah di air ASI kepadatan penebaran ikan dalam 500 ekor berapa rium aerator ditempatkan pada setiap akuarium agar keperluan oksigen untuk benih dapat tercukupi. Untuk menjaga kestabilan suhu ruangan dan suhu air digunakan heater atau dapat menggunakan kompor untuk menghemat dan benih umur sehari belum dapat diberi makanan tambahan dari luar karena mempunyai cadangan makanan berupa yolk SAC atau kuning telur.
Pada hari ketiga benih ikan diberi makanan tambahan berupa emulsi kuning telur ayam yang direbus selanjutnya berangsur-angsur diganti dengan makanan hidup berupa Moina cyprinacea yang biasa dikenal dengan kutu air atau jentik nyamuk pembesaran ikan patin dapat dilakukan di kolam di jalahong melalui sistem pen atau dalam keramba.
  1. Pembesaran ikan patin di kolam dapat  melalui sistem monokultur dan polikultur.
  2. Pada pembesaran ikan patin di Jawa apung hal-hal yang perlu diperhatikan adalah lokasi pemeliharaan Bagaimana cara menggunakan jawaban Bagaimana kondisi perairan dan kualitas airnya serta proses pembesaran nya.
  3. Pada pembesaran ikan patin sistem pen perlu diperhatikan pemilihan lokasi kualitas air Bagaimana penerapan sistem tersebut penebaran benih dan pemberian pakan serta pengontrolan dan pemanenan nya.
  4. Pada pembesaran ikan patin di keramba perlu diperhatikan masalah pemilihan lokasi penebaran benih pemberian bahan tambahan pengontrolan dan pemanenan hampang dapat terbuat dari jaring karet bambu dan ram kawat yang dilengkapi dengan tiang atau tugu yang ditancapkan ke dasar perairan lokasi yang cocok untuk pemasangan hampang kedalaman air kurang lebih dari 50 cm harus tidak terlalu deras tapi cukup untuk Sirkulasi air dalam lambang perairan tidak tercemar dan dasarnya sedikit berlumpur terhindar dari gelombang dan angin yang kencang serta terhindar dari hama penyakit dan predator. Pada perairan yang dasarnya berbatu harus menggunakan pemberat untuk membantu mengencangkan dari jarak antara tiang bambu sekitar 0,5 sampai 1 meter.

Pemeliharaan pembesaran ikan patin

Pemupukan ikan patin

Pemupukan kolam bertujuan untuk meningkatkan dan produktivitas kolam yaitu dengan cara merangsang pertumbuhan makanan alami sebanyak-banyaknya pupuk yang biasa digunakan adalah pupuk kandang atau pupuk hijau dengan dosis 50 sampai 700 gram per m2.

Pemberian pakan ikan patin

Pemberian makan dilakukan dua kali sehari pagi dan sore jumlah makanan yang diberikan perhari sebanyak 3 sampai 5% dari jumlah berat badan ikan pemeliharaan jumlah makanan selalu berubah setiap bulannya sesuai dengansesuai dengan kenaikan berat badan ikan dalam hampang hal ini dapat diketahui dengan cara menimbang 5 sampai 10 ekor ikan contoh yang diambil dari ikan yang dipelihara simple.

Pemeliharaan kolam dan tambak ikan patin

Selama pemeliharaan ikan dapat diberi makanan tambahan berupa pelet setiap hari dan dapat pula diberikan ikan-ikan kecil sisa ikan runcah ataupun sisa dapur yang diberikan 3 sampai 4 hari sekali untuk merangsang nafsu makannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung
Berikan pesan anda di kolom komentar