A. Persiapan Sarana dan Peralatan
1. Bahan
Benih kangkung
Benih kangkung |
Pupuk anorganik
Pupuk Anorganik/Urea |
Kompos
Pupuk Kompos |
2. Alat
Gembor
Gembor |
Cangkul
Cangkul |
Kored
Kored |
Sprayer
Sprayer |
B. Tahapan Budidaya Tanaman Kangkung
1.
Tiga minggu sebelum penanaman tanah diolah dan
dicampur dengan pupuk kompos/kandang sebanyak 1 kg/m2 dan pupuk
anorganik (urea) 0,1 kg/m2.
Pengolahan Tanah |
2.
Pembuatan bedengan dengan ukuran lebar 0,8-1,2
m, panjang 3-5 m, tinggi 15-20 cm, dan jarak bedeng 50 cm (ukuran tergantung
pada lahan yang tersedia).
membuat bedengan |
3.
Bedengan yang siap ditanami.
bedengan |
4.
Penanaman benih kangkung : jarak lubang tanam 20
x 20 cm, sedalam 5 cm. setiap lubang ditanam 1-2 benih. Untuk kangkung darat
sebaiknya ditanam di sore hari.
menanam benih kangkung |
5.
Benih kangkung yang sudah tumbuh.
benih kangkung tumbuh |
6.
Pertumbuhan tanaman kangkung.
tanaman kangkung |
7.
Pemeliharaan :
a.
Penyiraman dilakukan secara teratur sekali
sehari terutama saat musim kemarau.
b.
Penyiangan setiap dua minggu
c.
Pembumbunan 2 minggu setelah tanam
d.
Pemupukan 14 hari setelah tanam (HST)
e.
Pengendalian OPT dilakukan sesuai dengan
serangan yang terjadi. Hama yang biasa menyerang tanaman kangkung antara lain
belalang dan ulat
penyiraman |
8.
Kangkung siap panen setelah 27 hari
kangkung siap panen |
9.
Pemanenan dilakukan dengan cara memotong dan
menyisakan 2-3 buku tua paling bawah.
a.
Panen dilakukan di sore hari, dapat dilakukan
2-3 minggu sekali.
b.
Banyaknya panen 5-11 kali
panen kangkung |
10.
Pascapanen
a.
Kangkung hasil panen dikumpulkan sebanyak 15-20
batang dalam satu ikatan
b.
Kangkung dicelupkan ke dalam air tawar bersih
agar tetap segar
pasca panen |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung
Berikan pesan anda di kolom komentar