Berikut ini
adalah deskripsi jenis-jenis media tanam bahan anorganik :
1. Gel
Gel
atau hydrogel adalah Kristal polimer yang biasanya digunakan sebagai pengganti
tanah. Biasanya gel digunakan sebagai media tanaman indoor Karena warnanya
beragam dan dapat memperindah ruangan. Gel juga sering digunakan nursery saal
pengiriman tanaman jarak jauh karena gel mampu menyimpan air dalam jumlah
sangat banyak.
Hydrogel |
2. Pasir
Pasir
memiliki kapasitas kelembaban sangat rendah dan kandungan hara rendah. Pasir
cukup baik digunakan sebagai media tanam karena dapat menciptakan kondisi
aerasi yang baik. Pasir yang biasa digunakan sebagai media tanam adalah pasir
malang dan pasir kali. Pasir pantai tidak disarankan untuk digunakan karena
memiliki kadar garam tinggi serta tidak baik bagi tanaman yang ditunjukkan
dengan gejala terbakar dan menyebabkan kematian.
Pasir |
3. Pecahan Batu Bata
Batu bata yang digunakan sebagai media
sebaiknya berukuran kecil, seperti kerikil. Fungsinya agar batu bata dapat
menyerap air dan unsur hara dengan baik. Selain itu, kelembaban dan sirkulasi
udara disekitar tanaman juga makin baik. Batu bata miskin akan unsur hara. Oleh
karena itu, biasanya diletakkan di dasar pot karena drainase dan aerasinya
baik. Batu bata juga harus dicampurkan dengan bahan lainnya untuk memenuhi
kebutuhan hara tanaman.
remukan batu bata |
4. Spons
Spons
(floral foam) banyak digunakan untuk budidaya tanaman hias. Biasanya spons
digunakan sebagai media bunga potong. Spons memiliki daya serap air dan hara yang
sangat tinggi, tetapi bahan ini mudah lapuk dan mudah hancur ketika dipegang.
Spons |
5. Vermikulit atau perlit
Vermikulit
atau bahan anorganik steril yang berasal dari pemanasan kepingan-kepingan mika.
Bahan ini mengandung kalium. Vermikulit dapat meningkatkan daya serap air bila
digunakan sebagai bahan campuran media tanam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung
Berikan pesan anda di kolom komentar